Selamat Datang di Website Pendidikan Islam Kab. Alor | Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Media Kreatif: Kunci Sukses Penyuluh dalam Menyampaikan Pesan - PENDIS ALOR

Info Terkini

Media Kreatif: Kunci Sukses Penyuluh dalam Menyampaikan Pesan

Media Kreatif: Kunci Sukses Penyuluh dalam Menyampaikan Pesan

Pendis Alor (News) – Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kabupaten Alor menggelar kegiatan pembinaan dai dan daiyah pada Kamis, (04/09/2025). Kegiatan ini diikuti oleh penyuluh agama Islam yang mendapatkan pembekalan berbagai tema strategis dalam penguatan dakwah.

Salah satu materi penting disampaikan oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Alor, Hadi Kammis, dengan judul “Media Kreatif: Kunci Sukses Penyuluh dalam Menyampaikan Pesan.” Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya penggunaan media kreatif agar pesan dakwah dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Mengutip QS. An-Nahl ayat 125, Hadi menyampaikan bahwa seorang penyuluh harus mampu menyampaikan dakwah dengan tiga pendekatan, yaitu bil hikmah (dengan cara yang bijaksana), mau‘izhah hasanah (dengan nasihat yang baik), dan wajadilhum billati hiya ahsan (berdialog dengan cara yang paling santun). Menurutnya, makna tersirat dari ayat ini sangat relevan dengan konteks dakwah masa kini, yakni perlunya kreativitas dalam memilih media agar pesan sampai dengan cara yang bijak, menarik, dan penuh etika.

“Media kreatif pada dasarnya merupakan perwujudan dari pesan Al-Qur’an tersebut. Penyuluh dapat menyampaikan dakwah dengan bijak melalui konten edukatif, memberi nasihat yang baik lewat tayangan inspiratif, dan berdialog santun dengan masyarakat melalui platform digital. Semua itu membutuhkan keterampilan mengolah media agar pesan yang kita sampaikan benar-benar membumi,” jelasnya.

Baca Juga: Kepala Kemenag Alor Buka Kegiatan Pembinaan Dai dan Daiyah Bimas Islam

Tidak hanya teori, Hadi juga membimbing para penyuluh dalam praktik pembuatan konten kreatif berbasis media grafis dan audiovisual. Dengan memanfaatkan aplikasi desain seperti Canva Pro serta beberapa aplikasi pengolah video sederhana, penyuluh diarahkan untuk menghasilkan karya berupa infografis dakwah, video motivasi singkat, hingga konten edukatif yang siap dibagikan melalui media sosial.

Di akhir kegiatan, Hadi berharap agar seluruh peserta dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dan terus menularkannya kepada teman sejawat. Dengan demikian, pesan dakwah tidak hanya berhenti pada individu penyuluh, tetapi dapat menyebar lebih luas untuk menghadirkan kedamaian, harmoni, dan semangat keagamaan di tengah masyarakat.

Selain itu, pembinaan dai dan daiyah ini juga menghadirkan narasumber lain yang membahas peran dai dalam membangun harmoni sosialdan penguatan peran penyuluh sebagai agen perubahan sosial. Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dan berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pengabdian kepada masyarakat.


Tidak ada komentar