Selamat Datang di Website Pendidikan Islam Kab. Alor | Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Kasi Pendis Alor Tekankan Pentingnya Mahabbah dalam Profesi Guru - PENDIS ALOR

Info Terkini

Kasi Pendis Alor Tekankan Pentingnya Mahabbah dalam Profesi Guru

Kegiatan Bimbingan dan Pelatihan

Pendis Alor (News) – Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor, Hadi Kammis,S.H., mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor membuka secara resmi kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) MIN 2 Alor yang digelar di Pulau Buaya, Senin (11/08/2025).

Kegiatan yang bertemakan "Mewujudkan Pembelajaran yang Membabaskan dan Membahagiakan" ini dihadiri oleh Pengawas Binaan, Israfil Safri Iho, S.Pd., dan seluruh guru dan pegawai MIN 2 Alor.

Dalam sambutannya, Hadi menyampaikan apresiasi kepada civitas MIN 2 Alor yang tetap bersemangat meningkatkan kompetensi meskipun harus menempuh perjalanan laut menuju lokasi kegiatan. “Kegiatan ini adalah wadah strategis untuk berbagi pengalaman, memperdalam keterampilan mengajar, dan membangun kolaborasi. Saya berharap kegiatan ini menjadi ajang lahirnya ide-ide kreatif untuk kemajuan madrasah,” ujarnya.

Baca Juga: Kasi Pendis Tekankan Tiga Pilar Pengembangan Madrasah di Workshop MIS dan MTs Bampalola

Ia juga menekankan pentingnya menanamkan rasa cinta terhadap profesi guru sebagai landasan dalam memberikan layanan pendidikan terbaik. “Menjadi guru adalah profesi mulia, memiliki nilai ibadah yang tinggi. Oleh karena itu, mari kita luruskan niat dan kuatkan tekad untuk menjalankan profesi ini dengan baik,” pesan Hadi.


Lebih lanjut, 
Hadi menyampaikan bahwa tingkatan ibadah yang paling tinggi adalah mahabbah atau cinta
. Hal ini sejalan dengan program Kurikulum Cinta yang telah dicanangkan oleh Menteri Agama melalui edaran Nomor 19 Tahun 2025, yang menekankan pentingnya membangun pendidikan berbasis cinta kasih, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman. Menurutnya, nilai cinta ini perlu tertanam tidak hanya dalam pembelajaran, tetapi juga dalam sikap dan interaksi sehari-hari para pendidik.

“Para ulama mengelompokkan tiga maqam ibadah, yaitu khauf (takut akan murka Allah), roja’ (harap akan rahmat-Nya), dan mahabbah (cinta kepada-Nya). Dari ketiganya, maqam tertinggi adalah mahabbah. Inilah yang menjadi ruh dalam setiap pengabdian kita, termasuk dalam profesi sebagai guru,” jelasnya.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan ini akan diisi dengan diskusi kelompok dan penyusunan perangkat ajar kurikulum merdeka yang dibimbingn langsung oleh pengawas Madrasah, Israfil Safri Iho, S.Pd. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran sekaligus mempererat kekompakan para guru di madrasah tersebut.

Kepala MIN 2 Alor, Wildan Prasong, S.Ag., menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor. “Kehadiran Kasi Pendis dan Pengawas Madrasah menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi demi memberikan layanan pendidikan terbaik. Saya mengajak bapak ibu guru untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius sehingga dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran,” ungkapnya.

Dengan latar pemandangan laut dan udara segar khas Pulau Buaya, kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh semangat. KKG MIN 2 Alor dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dengan rangkaian materi yang dirancang untuk menjawab tantangan pembelajaran masa kini.


Tidak ada komentar